Nama : Muhammad Aulia Fajrie, S.T

Jabatan : HES Staff

Berbicara dan mendiskusikan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja sangat menarik karena lingkup K3 itu sangat luas, lingkup tersebut mulai dari diri sendiri, lingkungan sekitar, bahkan bisa sampai ke psikologi seseorang.

 

kali ini kita terfokus membahas mengenai salah satu lingkup K3 yaitu tentang Psikologi, Psikologi itu sendiri artinya ialah cabang ilmu yang mempelajari pikiran dan perilaku manusia. Ilmu psikologi mempelajari berbagai faktor yang mempengaruhi tingkah laku manusia, seperti faktor tempat tinggal, keluarga, lingkungan sosial, atau faktor genetik. Nah jadi apa hubungannya Psikologi dengan K3? Dapat dikutip dari pengertian Psikologi, yaitu”pikiran dan perilaku manusia”, didalam dunia kerja kita ditemukan dengan yang Namanya struktur Perusahaan dan lebih tepatnya lagi adanya atasan dan anggota dari atasan tersebut, dan setiap posisi jabatan sudah mempunyai jobdesk dan tanggunjawabnya masing-masing, berbicara dengan jabatan serta tugas setiap jabatan tentunya akan ada yang namanya komunikasi yang timbul saat pekerjaan berlansung, komunikasi ini terjadi agar kegiatan pekerjaan dapat berlangsung dengan lancar agar tidak timbul kesalahan komunikasi. Kembali lagi mengenai perilaku, perilaku saat bekerja itu sangat perlu diperhatikan baik perilaku atasan terhadap anggotanya maupun sebaliknya, jika sudah terjalin itu dengan baik maka pekerjaan akan terasa lancar dan aman.

 

Berbicara sebaliknya, apabila jika terjadi komunikasi yang tidak lancar terlebih berbeda pemahaman terhadap anggota dan atasannya atau sesama anggota pekerja saling tidak sepamahan maka akan timbul suatu permasalahan, permasalahan tersebut baik berupa pekerjaan yang tidak lancar dan tidak sesuai, kemudian adanya selisih paham serta sefatalnya adanya perdebatan. Itu semua akan berefek terhadap pekerjaan terutama pada K3. KENAPAA??? Karena seseorang apabila sudah tidak fokus saat bekerja akan ada saja pekerjaan yang akan keliru, tidak fokus tadi dikarenakan apa? Karena psikis seorang pekerja tadi sedang tidak sehat, dikarenakan selisih faham hingga perdebatan tadi akan menimbulan emosional, sedangkan yang namanya emosianal itu sangat tidak baik, karena sesuatu pekerjaan akan tidak aman apabila pekerjaan dilakukan dengan unsur paksaan dan emosi, sehingga berimbas pada K3 pada pekerja, pekerja dapat kepikiran dan bekerja menjadi tidak fokus.

 

Atasan sangat memegang peran penting dalam proses pekerjaan karena atasan menghandle semua dan mengawasi pekerjaan tersebut, maka dari itu atasan harus bisa dalam merangkul dan mengatasi suatu permasalahan serta memilah dan memilih permasalahan yang kecil hingga yang besar pada saat bekerja, mempunyai sifat kepemimpinan atau leadership adalah kunci utama keselamatan dan Kesehatan pekerja, karena dengan atasan yang bisa mengerti dari berbagai karakter anggotanya akan membuat komunikasi menjadi lancar dan pekerjaan akan selesai sesuai target dan terhindar dari kecelakaan kerja

 

Namun sebaliknya juga berlaku, anggota juga harus mempunyai rasa hormat kepada atasannya, rasa hormat seperti apa? Rasa hormat tersebut dapat berupa bentuk penghargaan seperti mau mendengarkan arahan atasan, mau mengikuti prosedur kerja sesuai arahan atasan dan masih banyak lagi, maka dari itu akan terhindar dari yang namanya kecelakaan kerja, atau bisa dikatakan dapat mengurangi resiko kecelakaan kerja karena terjalinnya hubungan baik antara pekerja dan atasannya

 

Oleh karena itu dalam dunia kerja perlu kita sadari bahwa pentingnya menjaga komunikasi saat bekerja dan tentunya penting untuk saling menghargai saat bekerja, agar tujuan dari K3 dalam Perusahaan bisa terpenuhi dan didukung dengan baik oleh seluruh karyawan Perusahaan tersebut. Mari terus menjaga dan terus melestarikan K3 mulai dari diri kita sendiri dan dengan melancarkan komunikasi dan tentunya saling menghargai antar karyawan mampu menunjang kurangnya resiko kecelakaan kerja

Created by Muhammad Aulia Fajrie, S.T

Scroll to Top